Friday, August 20, 2010

Perancangan Sistem Informasi

Informasi dapat dipandang sebagai suatu sumber daya organisasional.
Karena itu harus dikelola dengan baik sebagaimana sumber daya-sumber
daya lainnya. Ketersediaan daya komputer yang bisa dijangkau untuk
organisasi berarti ledakan informasi, dan konsekuensinya semakin banyak
atensi yang harus diberikan untuk disalin dengan informasi yang
diciptakan.
Semua sistem informasi terkomputerisasi memiliki basis data dasar yang
menyimpan data-data yang diperlukan untuk mendukung fungsi-fungsi
bisnis. Transaction processing systems (TPS) mendukung transaksitransaksi
bisnis besar dan rutin seperti daftar gaji/upah dan inventaris.
Office Automation Systems (OAS) mendukung data-data pekerja yang
menggunakan word processing, spreadsheet, dll untuk menganalisis,
mentransformasikan, atau memanipulasi data. Knowledge Work Systems
(KWS) mendukung para profesional seperti ilmuwan dan insinyur yang
menciptakan pengetahuan baru.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem terkomputerisasi yang
lebih berfungsi mendukung jangkauan yang lebih luas fungsi-fungsi bisnis
dibandingkan melakukan transaction processing systems. Yang paling
sering, output SIM memberi laporan kepada para pembuat keputusan.
Decision Support Systems (DSS) adalah sistem informasi yang outputnya
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna mereka dan membantu
mendukung para pembuat keputusan dalam membuat keputusankeputusan
semi terstruktur. Sistem ahli menangkap keahlian pembuat
keputusan untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah.
Penganalisis bisa dipanggil berdasarkan hal itu untuk merancang berbagai
jenis sistem baru, termasuk sistem-sistem rekomendasi, yang
mengkombinasikan intelligent agents, sistem ahli, dan teknologi-teknologi
berbasis Web lainnya yang memungkinkan interactivity dengan filtering
dan polling yang canggih.

bersambung.... (1)

No comments:

Post a Comment